Muhammad Farel Alfhareza, pemuda asal Bandung yang tinggal di masjid selama lima tahun terakhir, berhasil menggapai mimpinya kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui jalur SNBT.
Ia diterima di jurusan Teknologi Industri Kimia setelah melewati berbagai keterbatasan ekonomi yang tidak menyurutkan semangatnya.
Lulusan SMA Negeri 3 Bandung ini tidak hanya dikenal sebagai santri yang rajin, tetapi juga aktif menjadi imam, guru madrasah, hingga qari undangan di lingkungan masjid tempat ia tinggal.
Sejak awal kelas XII, ia pun memusatkan persiapan untuk SNBT dengan belajar dari buku pinjaman kakak kelas dan memanfaatkan koneksi internet masjid. Meski berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas, Farel memilih tidak membebani ayahnya yang bekerja sebagai marbot. Baginya, pendidikan bukan sekadar gelar, tetapi sarana memperluas ilmu dan memberi manfaat bagi sekitar.
Keberuntungan menghampiri ketika ia mendaftar Beasiswa Perintis, program bimbingan belajar yang digagas Laznas Rumah Amal Salman untuk pelajar dari keluarga kurang mampu. Setelah lolos tiga tahap seleksi, ia mendapatkan bimbingan intensif dengan materi belajar daring yang membantunya memperbaiki nilai ujian secara signifikan.